BERBEDA
Perihnya perjalanan hidup
mengajarkan aku tentang perihnya perjuangan, setiap hari yang ku lalui seperti
suatu hidup yang beruntun secara terus menerus. Terus, terus, terus dan terus
semua terasa membosankan, banyak wajah baru yang ku temukan namun tak satupun
membuatku tertegun dan membuat ku melihat hanya ke satu titik. Memang membosankan
sangat membosankan, rutinitas yang melelahkan aku lakukan hanya ingin mengejar
satu hal yaitu tidak menyusahkan orang tua. Pekerjaan itupun ku jalani.
Pekerjaan yang aku lakukan di sebuah
restaurant sebagai Barista membuat minuman-minuman special untuk pelanggan,
ratusan bahkan ribuan gelas sudah terjual minuman special namun hariku masih
belum terasa special. Mencoba menikmati hidup yang aku lakukan dengan besepeda
setiap hari 5 Km dari tempat tinggal
sampai ke tempat kerja, bukan jarak yang dekat. Waktu menjadi suatu
momok yang menyeramkan hingga menjadi
salah satu faktor penting saat penerimaan gaji, setiap menit berharga.
Suatu hal yang pasti yang aku
rasakan bahwa jadi seorang karyawan tidak enak, apalagi bos tempat kerja ku
orang cina, wohohoho,,,, yahh dunia bisnis memang harus bisa melakukan
pengeluaran sekecil-kecilnya untung sebangak-banyaknya, inilah prinsip dagang. Sampai
tenaga karyawan terkuras dan terus bekerja saat lebaran tiba.
Cerita ini untuk mencurahkan isi
hati besarnya sayangku dengan seseorang yang tak bisa ku ungkapkan dengan
kata-kata. Seorang wanita satu provinsi medan, yahh medan, sedikit berbicara
tentang cewek medan yang berbicara kasar, kadang saat aku menatapnya aku merasa
ini adek aku, kadang saat aku menatapnya ada kesedihan di balik kisah hidupnya,
kadang ku melihat di matanya tersimpan masa depan yang begitu cerah. Lucu benar-benar
lucu melihat sikapnya yang tidak sopan, melihat etika bicara yang kasar,
melihat banyak hal yang tak lazim dari dalam dirinya membuatku penasaran untuk
terus dekat dengannya.
Seseorang jomblo akut stadium 4 tingkat
dewa seperti aku ingin mendekati perempuan lagi, tatapi semua terus berlanjut
seperti ada mahgnet surga yang melekat di dalam dirinya yang membuatku terus
ingin bersamanya, hari-hari di tempat kerja aku berbicara dan menggali apa yang
ada dalam dirinya, entah kenapa saat bersamnya aku menjadi sosok yang banyak
bicara dan sangat suka mendengarkan setiap kisah hidupnya, senyumnya,
ketawanya, pandangannya ku liaht perlahan dan ku tatap dalam dan terus semakin
dalam. Tanpa aku sadari aku menyukai semua tentangnya, keburukan sikapnya, gaya
hidupnya, semua ingin ku ketahui.
Wanita itu seperti membutuhkan seseorang
untuk menyeimbangkan hidupnya, wanita itu sangat mengagumkan hingga membuat
malamku terus berfikir memikirkan apa yang dipikiraknnya tentang ku. Wanita itu
membuat jantung dan nafasku bisa bergerak lambat dan kencang, wanita itu
membuat aku berjalan lambat, bahkan wanita itu yang membuatku ingin berlari
lebih cepat. Hari-hari terus berlalu
melakukan pekerjaan di devisi Barista
dengannya menambah semangat kerja untuk ingin dekat dengannya dan terus berada
di dekanya. Aku ingin dekat semakin dekat, walau ku tau kami berbeda, beda
agama, beda gaya hidup, beda pemikiran, beda pengalaman hidup, dia berbeda aku
jomblo sedangkan dia LDR. Tetapi satu hal yang pasti wanita itu sangat tau
bagaimana meluluhkan hati pria jomblo akut sepertiku, aku sangat menyayanginya
melihat caranya terseyum, tertawa, dan cara dia mendekatiku dengan tatapan mata
yang begitu memukau membuat seluruh tubuhku tidak terkontrol yang di sebut
salah tingkah.
Hubungan itupun terus berlanjut
sampai semua orang tau kalau kami sudah semakin dekat seperti layaknya orang
pacaran, pertanyaan tentang kami terus terlontar, kenpa aku suka dia??? Aku tidak
bisa menjawab pertanyaan secara terbuka, tetapi di dalam hatiku mengatakan dia
wanita yang luar biasa, dia seprti tambang uranium yang berbahaya tapi sangat
kubutuhkan.
0 comments:
Post a Comment