Mengejar Janji Tuhan
By Unknown November 30, 2017
allah, boy, cantik, cerita hidup, ganteng, girl, history, hondsome, jani, janji tuhan, jualan, pedagang, rotitisu, sex, sexy, story, tuhan No comments
Penulis:
Syawalafm
Tanggal
: 2 Oktober 2017
JANJI
ALLAH ITU PASTI
“Pernahkan
Kalian berfikir untuk mengejar janji Tuhan ???”
Jawab
perlahan di dalam lubuk hatimu,
Tulisan ini bukan tulisan yang
tersusun kata perkata oleh sosok jenius, penulis, seniman atau mahakarya lain
yang bisa untuk mengarang sebuah fiksi. ini kisah hidupku seorang yang di
hantui kebenaran hidup yang telah ku lewati, kisah yang tidak lajim tetapi
telah terjadi seumur hidupku.
Sebuah nasihat muncul dari
lontaran kata seorang juragan tahu gejrot saat aku dan temanku istirahat
sejenak dari lelahnya mencari pundi-pundi rezki di pinggir jalan. Cara bicara
yang lantang dan tegas membuat aku berfikir banyak hal mengenai kehidupan.
Seberapa keras hidup ini menempa sosok tembok seperti orang ini. Pertanyaan
demi pertanyaan terlontar hingga pebincangan menjadi santai untuk mengenal kami lebih dahulu, hingga
beliau berkata.
“hay nak banyak orang hanya mengejar dunia dan hidupnya selalu risau,
resah, gelisah. Itu cara hidup yang salah. Kejar akhirat semua urusan dunia
pasti akan mudah”
Sekilas ini hanyalah sebuah
kata-kata yang banyak di ucapkan oleh banyak orang, tapi bapak separuh baya ini
menyapa kami yang duduk di sana dengan tampang wajah yang tegas dan penuh
percaya diri, aku berfikir sejenak “mungkin
bapak ini sedang berdakwah” sepintas terbesit dalam benakku. Aku pandang
sosok itu dari ujung kaki sampai kepala yang sedang menghitung uang hasil
dagangannya di hari itu. “satu, dua, tiga
sekitar 2jt” aku melihat dan mulai menghitung uang beliau yang menumpuk di
depanya, mata ku mulai menghijau melihat uang yang sebanyak itu.
“hay mahasiswa kunci sukses itu cuma satu SHOLAT!!!, konsisten sholat, kejar janji Allah jangan mengejar
dunia, jangan mengejar janji manusia yang tidak pasti, janji Allah itu pasti”
Bapak bertopi berlambang
“Muslim Fighter” melanjutkan
pembicaraannya, kata-kata ini menjeletup meledak kencang dalam lubuk hatiku, aku
serasa ditarik dari belakang, waktu berjalan lambat, aku melihat diriku di masa
lalu. Dirku yang hidup lebih rapi dan tertata dari sekarang ini, hidupku yang
penuh dengan kejutan-kejutan yang luar biasa karena sholat ku yang konsisten.
Semua orang di dekatku serasa diam di tempat tanpa bersuara, diriku yang duduk
melihat diriku dimasa lalu melakukan hal berprestasi, diriku dahulu ringan
menjalankan hidup yang melakukan hal yang terlewati dengan mudah. Seluruh
tubuhku seperti kesemutan, nafasku sesak, kepala ku terus berfikir, aku mulai panik
dan menjerit tak bersuara, namun aku tak bisa melawan. Aku lihat wajah bapak
bertopi muslim fighter itu, aku tatap wajahnya dengan dalam.
“Ya
Allah, mungkin engkau berikan aku hidayah di balik sosok itu, Ampuni aku Ya
Allah”
Aku kembali dari waktu yang
terhenti itu sekujur tubuhku lemas,
hatiku tercabik-cabik, dengan penuh rasa menyesal untuk waktu yang telah
kusia-siakan, sudah 22 tahun umurku banyak hal yang sudah ku hancurkan. Beliau
menurukan topinya dan mengatakan
“Jangan
Malu mengakui kalau kita muslim”
Bapak yang kini
berpenghasilan 20jt/bulan itu menceritakan sedikit kisah hidupnya yang dahulu
juga merupakan sesorang yang bringas, hidup tidak karuan, beliau adalah saksi
hidup salah satu pengejar Janji Allah. Banyak orang yang berada di pasar ini
dengan rejki yang berbeda-beda, pasar yang penuh misteri kedatangan manusia
yang begitu banyak.