UJI T TIDAK BERPASANGAN dan UJI MANN WHITNEY UJI T BERPASANGAN dan WILCOXON

DAFTAR ISI

Uji T Tidak Berpasangan dan Mann Whitney
Uji T Berpasangan dan Wilcoxo





UJI T TIDAK BERPASANGAN dan UJI MANN WHITNEY
UJI T BERPASANGAN dan  WILCOXON


A.   TUJUAN PRAKTIKUM UJI T TIDAK BERPASANGAN - UJI MANN WHITNEY
1.      Mahasiswa mampu melakukan dan menginterpretasikan hasil uji t tidak berpasangan
2.     Mahasiswa mampu melakukan dan menginterpretasikan hasil uji Mann Whitney

UJI T TIDAK BERPASANGAN
Syarat Uji T Tidak  berpasangan:
1.      Data wajib berdistribusi normal
2.     Varians boleh sama boleh tidak sama
3.     Bila sebaran data terdistribusi secara normal dan varian sama gunakan Uji t tidak berpasangan untuk varian sama.
4.     Bila sebaran data terdistribusi secara normal dan varian berbeda gunakan Uji t tidak berpasangan untuk varian berbeda.
5.     Bila sebaran data tidak normal, lakukan transformasi. Analisis tergantung pada sebaran dan varian hasil transformasi.
6.     Bila data setelah ditransformasi tidak normal maka digunakan uji Mann Whitney

Kasus: Seorang peneliti ingin mengetahui pengaruh kehadiran suami pada istri saat proses persalinan terhadap skor kecemasan. Rumusan pertanyaan penelitiannya adalah : Apakah terdapat perbedaan rerata skor kecemasan antara kelompok ibu yang proses persalinannya didampingi oleh suami dan yang tidak didampingi oleh suami?

Langkah-langkah:
1.    Buka file : Independent t test
2.    Lakukan uji normalitas data dengan memasukkkan variabel skor kecemasan kelompok ibu yang didampingi suami saat persalinan dan skor kecemasan kelompok ibu yang tidak didampingi suami.
3.    Lakukan interpretasi hasil uji normalitas.
4.    Lakukan uji t tidak berpasangan.
a.    Klik analyze, Compare means, independent sample t
b.    Masukkan score kedalam variable test variable
c.    Masukkan suami ke dalam Grouping variable

Gambar 11. Tampilan independent sample t test

d.    Aktifkan kotak Define Group
e.    Masukkan angka 1 untuk Group 1; tidak didampingi dan Group 2; didampingi).
Gambar 12. Tampilan define group

f.    Klik continue, klik OK
Group Statistics

Didampingi suami
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
Score ansietas
didampingi suami
147
20.90
7.607
.627
tidak didampingi suami
103
71.03
13.071
1.288

Independent Sample Test


Levene's Test for Equality of Variances





F
Sig.
Score ansietas
Equal variances assumed
33.353
.000
Equal variances not assumed






Independent Sample Test


t-test for Equality of Means


95% Confidence Interval of the Difference

t
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
Score ansietas
-38.189
248
.000
-50.125
1.313
-52.711
-47.540
-34.988
150.249
.000
-50.125
1.433
-52.956
-47.295

Interpretasi Hasil :
1.     Lihat Levene’s test
2.    Lihat nilai signifikansi dengan perbedaan rerata dan nilai IK

UJI MANN WHITNEY
Kasus: Peneliti ingin membuktikan rerata Body Mass Index (BMI) pada kelompok keluarga ekonomi rendah dan ekonomi tinggi. Pertanyaan penelitian yang dirumuskan adalah:  Apakah terdapat perbedaan rerata BMI pada keluarga dengan ekonomi rendah dan ekonomi tinggi ?

Langkah-langkah:
1.   Buka file : Mann whitney
2.  Lakukan uji normalitas data dengan memasukkkan variabel skor kecemasan kelompok ibu yang didampingi suami saat persalinan dan skor kecemasan kelompok ibu yang tidak didampingi suami.
3.  Lakukan interpretasi hasil uji normalitas Ã transformasi Ã  normalitas
4.  Lakukan uji Mann Whitney.
a.    Klik analyze, Non parametrics test, 2 independent sample
b.    Masukkan BMI kedalam variable test variable
c.    Masukkan Class ke dalam Grouping variable
d.    Aktifkan Mann Whitney
e.    Klik kotak Define Group
f.    Masukkan angka 1 (group ekonomi rendah)
g.    Masukkan angka 2 (group ekonomi tinggi)
h.    Klik OK
5.    Interpretasi hasil
Ranks

tingkat ekonomi
N
Mean Rank
Sum of Ranks
body mass index
Tinggi
44
44.61
1963.00
Rendah
56
55.13
3087.00
Total
100



Test Statisticsa

body mass index
Mann-Whitney U
973.000
Wilcoxon W
1963.000
Z
-1.807
Asymp. Sig. (2-tailed)
.071
a. Grouping Variable: tingkat ekonomi

B.   TUJUAN PRAKTIKUM UJI T BERPASANGAN – WILCOXON

1.   Mahasiswa mampu melakukan dan menginterpretasikan hasil uji t berpasangan.
2.  Mahasiswa mampu melakukan dan menginterpretasikan hasil uji wilcoxon


UJI T BERPASANGAN
Syarat Uji T berpasangan:
1.      Data wajib berdistribusi normal
2.     Varians data tidak perlu diuji, karena kelompok data berpasangan
3.     Bila sebaran data tidak normal, lakukan transformasi
4.     Bila data setelah ditransformasi tidak normal maka digunakan uji Wilcoxon

Kasus: Anda ingin mengetahui indeks masa tubuh (IMT) sebelum dan sesudah terapi sulih hormon. Maka dirumuskan pertanyaan sebagai berikut: “Apakah terdapat perbedaan IMT sebelum dan sesudah satu bulan penyuntikan testosteron?”
Langkah-langkah:
5.    Buka file : Paired _t_test
6.    Lakukan uji normalitas data dan memasukkkan variabel IMT (selisih)
7.    Klik analyze, Compare means, Paired sample t
8.    Masukkan imt_pre dan imt_post ke dalam kota paired variables

Gambar 13. Tampilan Pairred t test
9.    Klik Continue, Klik OK


Paired Samples Statistics


Mean
N
Std. Deviation
Std. Error Mean
Pair 1
IMT sebelum
18.390
50
.7723
.1092
IMT sesudah
23.994
50
.8888
.1257

Paired Samples Test


Paired Differences
t
df
Sig. (2-tailed)


Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
95% Confidence Interval of the Difference


Lower
Upper
Pair 1
IMT sebelum - IMT sesudah
-5.6040
1.0880
.1539
-5.9132
-5.2948
-36.423
49
.000
Catatan: Bandingkan nilai p value dengan nilai alpha. Bila nilai p value/sig <0,05 maka bermakna secara statistik Ã  terdapat perbedaan rerata IMT yang bermakna sebelum dan sesudah satu bulan penyuntikan testosteron

UJI WILCOXON

Kasus: Anda ingin mengetahui apakah terdapat pengaruh penyuluhan terhadap skor pengetahuan ibu. Anda merumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut: “Apakah terdapat perbedaan rerata skor pengetahuan ibu-ibu tentang gizi sebelum dan sesudah penyuluhan?”

Langkah-langkah:
1.      Buka file: Wilcoxon
2.     Lakukan uji normalitas data untuk selisih pengetahuan (selisih)
3.     Langkah selanjutnya adalah melakukan transformasi data. Diasumsikan transformasi tidak berhasil menormalkan data, maka uji yang digunakan adalah alternative uji t berpasangan, yaitu uji Wilcoxon
4.     Prosedur uji Wilcoxon: Klik Analyze, Non-parametric test, 2 related samples
5.     Masukkan prepeng dan postpeng ke dalam kotak Test pairs List
6.     Aktifkan uji Wilcoxon



Gambar 14. Tampilan two related sample t test


7.     Klik Continue, kemudian klik OK
Ranks


N
Mean Rank
Sum of Ranks
Pengetahuan setelah penyuluhan - Pengetahuan sebelum penyuluhan
Negative Ranks
26a
37.42
973.00
Positive Ranks
56b
43.39
2430.00
Ties
18c


Total
100


a. Pengetahuan setelah penyuluhan < Pengetahuan sebelum penyuluhan
b. Pengetahuan setelah penyuluhan > Pengetahuan sebelum penyuluhan
c. Pengetahuan setelah penyuluhan = Pengetahuan sebelum penyuluhan

Test Statisticsb

Pengetahuan setelah penyuluhan - Pengetahuan sebelum penyuluhan
Z
-3.377a
Asymp. Sig. (2-tailed)
.001
a. Based on negative ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test





Daftar Pustaka

1.      Dahlan M.Sopiyudin, 2012, Statistika untuk Kedokteran dan Kesehatan, Penerbit Salemba Medika, Jakarta.

2.     Dahlan M.Sopiyudin, 2014, Deskriptif, Bivariat dan Multivariat dilengkapi dengan Aplikasi SPSS Edisi 6, Penerbit Epidemiologi Indonesia, Jakarta.

3.     Dergibson Siagian & Sugiarto. Metode Statistika untuk Bisnis dan Ekonomi, halaman 4-6". 2002. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. ISBN 979-655-924-2

4.     Bernard Rosner; Fundamental of Biostatistics (Fith Edition): Hardvard University, Thomson Learning.

5.     Budiarto Eko, 2001, Biostatistika untuk kedokteran dan kesehatan Masyarakat, EGC, Jakarta.

6.     Chandra Budiman, 1995, Pengantar Statistik Kesehatan, EGC, Jakarta

7.     Ritonga A, 1987, Statistika Terapan Untuk Penelitian, Lembaga Penerbit FE UI.Supranto J, 2001, Statistik Teori dan Aplikasi Jilid 2, Penerbit Erlangga, Jakarta.


8.     Jay S.Kim and Ronald J. Dailey, 2008, Biostatistics for oral Healh Care, Blackwell Munkgaard, California 



1 comment:

  1. Mau tanya.. apa saja syarat jenis atau skala data untuk menggunakan wilcoxon ini?
    Terima kasih

    ReplyDelete