PAHLAWAN JUGA SAINGANKU
Hay Cek...
Begitulah Aku memanggil pada abangKu. Musa adalah abangKu yang mengajariku banyak hal, banyak hal yang tidak bisa Ku lakukan tetapi dia bisa melakukan. Saat aku kecil abangKu selalu mengajak untuk sholat di mesjid, awalnya malas tetapi jadi kebiasaan, awal mula aku ditawari kalau sering sholat di mesjid akan di Bolehkan naik ke atas menara mesjid yang begitu tinggi. Dia berjanji akan mengajakku naik ke menara itu. Dengan begitu aku juga termotivasi untuk sholat di mesjid.
Seiring berjalannya waktu abangKu selalu juara kelas saat SD, dan aku hanyalah anak bodoh, cengeng, sering berantam di sekolah. AbangKu adalah anak yang rajin di rumah dan di sekolah, ibu selalu memujinya. Karena pujian itu nyaman rasanya aku ingin mencoba seperti dia. Aku mulai belajar dengannya, memperhatikan aktivitasnya.
"Saat kita menginginkan sesuatu kejarlah jangan ragu, keraguan hanya membawa Mu kedalam ketidak pastian" dia memberi saran yang tidak aku mengerti saat itu. Seiring berjalannya waktu aku memahami kata-kata itu. Aku terus belajar, dan beretika baik di sekolah. Hingga aku mendapatkan apa yang aku inginkan, menjadi juara kelas. Memang sederhana semua yang di katakannya tetapi itu mengubahku menjadi lebih baik.
Saat kami satu MDA aku terpilih jadi Imam perak rel sholat saat acara skolah, dan abang aku menjadi Makmum, ini merupakan kemenangan aku dari berbagai kekalahan telak darinya.
Saat aku kelas 1 MTS dan abang aku kelas 3 MTS aku tidak dapat kesempatan untuk mewakili sekolah dan dia mendapatkannya. Aku merasa kalah saat itu, yah dia terpilih karena kelas 3 dan aku masi kelas 1. Hemm....
Saat Lomba sholat Jenazah kami bersaing di panggung, dan Alhamdulillah aku dapat mengalahkannya, dan aku meloncat gembira saat itu, akhirnya aku bisa mengalahkannya.
Banyak hal yang ingin aku lakukan dengan Ny, tetapi waktu jadi pemisah kami. Seiring berjalannya umur canda tawa mulai berkurang.
Banyak hal positif yang dimilikinya yang aku tidak miliki. Tetapi aku bangga kepadanya karena dialah abang terbaik aku seumur hidupku.
Jangan lupa Coment ya, demi masa depanKu jadi seorang penulis.
Terimakasi sudah berkenan membaca tulisan aku.
Baca juga yg lain ya...
Jangan lupa Coment ya, demi masa depanKu jadi seorang penulis.
Terimakasi sudah berkenan membaca tulisan aku.
Baca juga yg lain ya...
0 comments:
Post a Comment