Kapal yang terbuang
Teman...
Jangan bersedih ketika kamu sudah memilih untuk berlayar,
Kapal berlayar dengan Nahoda yang Handal akan menuntun kapal menuju tujuan yang tepat.
Tetapi Bukan berarti tidak ada hambatan di dalam perjalanan.
Teman...
Jangan Gundah...
Lakukan apa yang menurutMu yang terbaik. Jangan sia-silakan air matamu ketika kapal itu tenggelam, menangis tidak akan menyelamatkan nyawamu.
Biarlah kapal itu tenggelam, selamatkan dirimu jangan sampai tenggelam di lautan yang dingin dan gelap. Nikmat hidup ini dengan pertualangan dan kenangan yang baru saja kamu jalani, jangan kamu sia-sia air matamu hanya untuk menangisi kapal itu.
Carilah pelampung yang bisa kamu gunakan untuk menepi dan menyelamatkan hidupmu lebih lama, atau cari kapal yang lain untuk merasakan kembali hangatnya kapal.
Teman...
Ketika kapal yang datang menghampirimu perhatikanlah Nahoda kapal itu dan belajar dari pengalaman Mu agar tidak tenggelam kembali.
Ingatlah teman...
Ketika kita berani bermain di air kita harus siap untuk basah.
Teman...
Sesulit apapun rintangan kapalmu perjuangkan agar tidak hancur berkeping-keping-keping, karena kapal yang hancur tidak akan bisa di perbaiki kembali di lautan luas. hanya bisa mengganti kapal yang baru.
Teman....
Sungguh dulu Ku ingin berlayar bersamaMu, tetapi kamu memilih berlayar dengan dia kapal yang hampir hancur berkeping-keping waktu itu. Alasan yang tidak layak kau berikan padaku agar tidak pindah ke kapalku yang sederhana ini.
Aku mengakui kekuhan hatimu ingin tetap bersama kapal yang hampir hancur itu. Hingga aku membuang kapal itu jauh-jauh dan tak ingin Ku berlayar dengan siapapun.
Kini....
Kau menghubungiku kembali dan menceritakan kapalMu yang hampir hancur itu.
Sama seperti waktu itu, kau tiba-tiba datang dengan indahnya, dan menyia-nyiakan aku.
Aku tidak tau apakah kau akan meminta berlayar kembali denganku atau tidak.
Tetapi...
Kau hanya temanku yang dulu Ku pinta berlayar bersamaku, tetapi kau hanya bermain dikapalku.
Kapal yang sederhana.
Kini...
Aku berjanji dengan penciptaku tidak akan berlayar lagi dan aku meminta pada Tuhanku agar suatu saat aku benar-benar layak untuk berlayar di lautan, bukan hanya Nafsu dunia Ku semata. aku memohon pada penciptaku agar aku memang benar siap lahir dan batin untuk berlayar di lautan yang luas itu.
Teman jangan bersedih...
Karena kita punya Tuhan pencipta kita yang sudah menentukan perjalanan hidup kita.
Karena semua akan indah pada waktunya
Karena Allah tuhanKu.
"Ketika Zulaikha mengejar cinta Yusuf , Allah jauhkan Yusuf, ketika Zulaikha mengejar Allah, Allah dekatkan Yusuf denganNya"
Jangan lupa Coment ya, demi masa depanKu jadi seorang penulis.
Terimakasi sudah berkenan membaca tulisan aku.
Baca juga yg lain ya...
Srtiap hari Up date Lo.
0 comments:
Post a Comment