Teman Sepermainan

Teman Sepermainan



Aku berjalan mencari teman sepermainanku, teman sebaya yang bisa aku ajak bermain pada umur seusiaku. Saat itu aku selalu menjadi anak bawang ketika bermain dengan teman abangKu yang juga teman Ku,  hari-hari semakin membosankan. Semua berawal saat Ku bernyanyi pada hari Minggu Ku turut ayah ke kota, naik dana istimewa Ku duduk di muka bla bla bla, dan dia  menyambung nyanyi itu, lalu dia tertawa dan senyum pada Ku, senyum yang sangat tulus dan lembut sampai sekarang membekas di dalam ingatanku.
Kuhampiri dia dan akupun mnanyakan, "kamu tau lagu itu" 
"Iya kan di ajarkan ibu guru di sekolah" dia menjawab sambil senyum kecil yang begitu mengesankan
Kamipun melakukan beberapa percakapan:
"Kamu sekolah di mana?" Aku bertanya kembali
"Di SD seberang"
"Kita satu sekolah dong Aku juga sekolah di sana, Kamu kelas berapa?"
"Kelas 2,"
"Aku juga kelas 2 tapi tidak pernah liat kamu di kelas A, apa kamu kelas B ya?"
"Iya aku kelas B"
"Nama Mu siapa?"
"Namaku Melati, kamu namanya siapa?"
"Namaku Six"
Percakapan ala anak SD itupun berlangsung dari hari ke hati, aku bermain dengan Ny, seperti main kelereng, gambar, lumbung, dll. Dia anak yang baik saat aku butuh uang dia selalu mengerti keadaan ku, maklumlah dia anak orang lumayan juga. Bermain dengan Ny sangat asik, karena aku memang anak yang lumayan nakal saat itu selalu melakukan trik-trik nakal ala anak SD untuk menang dalam permainan dengan Ny.
Sifat Ny yang baik dengan siapapun membuat aku kagum dengan Ny, dialah sahabat masa kecilku, sahabat berbagi sampai aku duduk di kelas 2 MTS.  Selain sebagai teman aku juga selalu memperhatikan cowok yang dekat dengan Ny, agar cowok itu tidak mempermainkan Ny Karen Melati merupakan wanita yang anggun dan masa. Pubertas yang begitu cepat. Tetapi itu semua membuat hubungan pertemanan kami semakin merenggang, tak jarang pula ibu melati datang ke rumahku untuk mencari melati, akupun membatu ibu melati  mencarinya. Saat itu dia memiliki pacar yang cukup tampan tinggi. Tetapi membuat melati sering keluar malam tanpa sepengetahuan ibunya.
Karena hal itu yang sering terjadi pada  melati dia di pindahkan ke kota. Saat itu hubungan pertemanan kami menjadi lebih jauh, bahkan ketika waktu nya liburan sekolah berbicara dengan Ny masi terasa enggan.
Tetapi kejadian buruk menimpanya. Di balik status Facebook Ny terakhir tersirat  luka yang menyakitkan, bahkan akupun tidak percaya. Dinding fb dia mengatakan "Besok adalah hari yang aku tunggu" memang saat besok Ny dia akan pergi perpisahan sekolahnya setelah UN (Ujian Nasional) MTs dan sederajat saat itu.. Pada sore hari dia meninggal dunia kecelakaan yang teragis, yang sangat memilukan, dia mengalami kecelakaan tertabrak Kereta Api.
Aku merasa seperti mimpi, mimpi yang sangat aneh. Aku merasa tidak yakin dengan kejadian itu. Sejak saat itu aku melamun, dan belajar arti kehidupan ini.
Umur yang jumlah nya kecil bisa saja lebih dulu meninggalkan dunia dari pada yang memiliki jumlah umur yang banyak. Ketika Allah menghendaki apapun bisa terjadi.

Melati semoga engkau di terima di sisi Allah SWT.
Do'aku selalu menyertaiMu.
(Melati=Mas Ganti Hasibuan)


Jangan lupa Coment ya, demi masa depanKu jadi seorang penulis.
Terimakasi sudah berkenan membaca tulisan aku.
Baca juga yg lain ya...



0 comments:

Post a Comment